Jumat, 09 April 2010

Chipset

Saat membongkar casing desktop atau laptop, kita dapat melihat se­deret chip yang bertengger di atas motherboard. Sederet chip tersebut disebut chipset (terdiri dari kata chip dan set, yang berarti satu set chip). Kali ini kita akan berkenalan dengan chipset tersebut, apa saja yang dilakukannya, dan apa pengaruhnya ter­hadap kinerja komputer.


Pada generasi awal PC, motherboard menggunakan banyak inte­grated circuit (IC) yang menjalank­an masing-masing fungsi khusus. Hal ini menyebabkan banyak sekali chip untuk membentuk rangkaian elektronik (circuitry) agar komputer dapat bekerja. Seiring berjalannya waktu, beberapa produsen chip mulai mengintegrasikan beberapa IC ke dalam sebuah chip yang lebih besar.


Alih-alih memerlukan puluhan chip kecil, sebuah motherboard sekarang dapat dibangun menggunakan hanya setengah lusin chip besar. Proses pengintegrasian ini terus berlangsung, dan sekitar pertengahan 1990-an, sebuah motherboard sudah dapat di­bangun dengan hanya dua bahkan satu chip besar.


Teknologi terus berkembang, dan melahirkan PCI bus yang masih digunakan hingga saat ini. Sebuah konsep baru yang memanfaatkan PCI bus dapat digunakan untuk pertama kalinya, yakni penggunaan jembatan (bridge). Sebuah motherboard biasa­nya memiliki dua chip besar: north bridge dan south bridge. Namun, beberapa produsen chip dapat mengintegrasikan north dan south bridge dalam satu chip; dalam hal ini motherboard hanya menggunakan satu IC besar!


North Bridge

§ Chip north bridge, disebut juga MCH (MemoryControlerHub),yang terhubung langsung ke processor, dan pada dasarnya memiliki fungsi-­fungsi sebagai berikut:

Ö Memory controler (kecuali untuk socket 754, 939, dan).

Ö AGP bus controller (bila ada).

Ö PCI Express x16 controller (bila ada).

Ö Interface untuk transfer data dengan south bridge.

Beberapa chip north bridge juga mengendalikan jalur PCI Express x1. Pada chipset PCI Express lainnya, chipset south bridge yang mengen­dalikan jalur PCI Express x1. Dalam artikel ini, kita mengasumsikan bahwa south bridge adalah komponen yang bertanggung jawab mengendalikan jalur PCI Express x1, namun perlu diingat bahwa hal ini dapat bervariasi sesuai dengan model chipset.


Seperti yang telah kita ketahui, processor tidak langsung mengakses me­mory atau video card, melainkan north bridge yang mengakses perangkat tersebut. Karena itu, chip north bridge memiliki peran utama dalam kinerja komputer. Tinggi rendahnya kinerja komputer sangat bergantung pada chip north bridge yang tertancap di atasnya.


Itulah mengapa dua motherboard dengan processor yang sama bisa memiliki kinerja yang berbeda. Kete­rangan di atas juga menjelaskan, mengapa tidak terdapat perbedaan kinerja motherboard yang meng­gunakan processor Athlon 64 (dengan memory controller yang tertanam di dalamnya).


Karena memory controller terd­apat pada north bridge, maka chip inilah yang membatasi jenis dan kap­asitas maksimal memory yang bisa Anda miliki dalam sebuah sistem (pada Athlon 64, processor yang menentukan batas ini). Sementara itu, koneksi antara north dan south bridge dilakukan melalui bus (pada mulanya menggunakan PCI bus, na­mun kemudian diganti dengan bus khusus).


South Bridge

§ Chip south bridge, disebut juga ICH (I/O Controler Hub) terhu­bung dengan north bridge, dan bertanggung jawab mengendalikan perangkat I/O dan perangkat on-board lainnya, seperti:

Ö Port hard disk (port Paralel dan Serial ATA).

Ö Port USB.

Ö Audio on-board (jika south bridge memiliki audio controler built‑in, dibutuhkan chip eksternal bernama codec untuk beroperasi).

Ö LAN on-board (jika south bridge memiliki network controler built-in, dibutuhkan chip eksternal bernama phy [fisik] untuk beroperasi).

Ö PCI bus.

Ö Jalur PCI Express (bila ada).

Ö Real time clock (RTC).

Ö CMOS memory.

Ö Perangkat legacy, seperti interrupt controler dan DMA.

South bridge juga terhubung dengan dua chip lainnya yang terdapat pada motherboard: chip ROM yang lebih dikenal sebagai BIOS, dan chip Super I/O yang bertanggung jawab mengendalikan perangkat legacy seperti port Serial dan Paralel, serta floppy disk drive. Karena south bridge memiliki pengaruh pada kinerja harddisk drive, komponen ini tidak begitu menentukan tinggi rendahnya kinerja komputer sebagaimana north bridge.

Sebenarnya, south bridge lebih berurusan dengan fitur motherboard, ketimbang kinerja. South bridge adalah komponen yang menentukan jumlah (dan kecepatan) port USB, jumlah dan tipe (regular ATA atau serial ATA) port hard disk drive yang dimiliki oleh motherboard.


Referensi lebih lanjut :

http://computer.howstuffworks. com/motherboard.htm

http://en.wikipedia.org/wiki/Chipset


Sumber : PC Mild



Sabtu, 30 Januari 2010

JasaAV Beta, Jasakom AntiVirus Released

by Celebes
Published on 29-01-2010


Whats is JasaAV ?
JasaAV atau bisa disebut juga jasakom antivirus adalah antivirus yang dibuat oleh community jasakom dan tentu saja akan disebarluaskan secara gratis. Jasakom Dibuat dengan menggunakan bahasa delphi dan dicompile dengan delphi Compiler juga.

Kelebihan JasaAV ?
Kalau dilihat sekarang (beta version 0.0.0.1) JasaAV tidak bisa dibanding²kan terhadap antivirus local lainnya yang dimana sudah lebih dulu developnya and tentu saja kapasitas programer dalam hal ini saya yang masih dalam tahap pembelajaran juga. so intinya JasaAV saat ini masi belum bisa dikatakan Antivirus yang bagus. terlepas dari itu biarlah saya sedikit menjelaskan feature² yang ada pada JasaAV sekarang ini.
Berbicara tentang feature maka kita berbicara tentang engine yang digunakan, karena itu kita harus berkenalan dengan engine yang digunakan oleh JasaAV adapun nama engine ini adalah JEngine.

JEngine Feture :

- Hashing :
Banyaknya virus yang berkembang dan diiringi peningkatan teknologi yang digunakan virus membuat para developer antivirus kualahan. tapi karena tingkat teknologi yang berkembang hanya berlaku terhadap advance virus writer maka tingkat tengah sampai pemulah masi menggunakan teknik2 lama, yang dimana hampir 80% pembuat virus di indonesia. inilah alasan kenapa saya sendiri masi menggunakan teknik hashing dalam pendekteksian virus ini. untuk teknik hashing ini sendiri saya menggunakan teknik md5 dan dipadukan dengan binary tree searching untuk mempercepat pencarian. dalam pengambilan md5 sebagai base pendekteksian virus JEngine memiliki pilihan itu yaitu : md5 file ataupun md5 section.
- Byte Searching :
Karena kekurangan dari teknik hashing dalam mendeteksi virus² yang berteknologi lebih baru maka dibutuhkan juga byte searching. bagaimana byte Searching pada JEngine bekerja ? byte Searhing pada JEngine menggunakan algoritm dari WuManber yang merupakan pengembangan algoritm Boyeer More untuk mendukung multypattern searching. dengan kecepatan dari algoritm WuManber ini digunakan juga validasi letak dari byte itu and berpatok sesuai type file. misalnya pada PE file berpatok terhadap entrypoint maupun sectionnya.
- Database :
Setiap antivirus akan menggunakan teknologi database untuk menyimpan data kharakteristik dari virus. untuk itu JEngine mempunyai fetures database yang disesuaikan untuk itu. dan untuk menjaga keamanan data yang ada maka digunakan encryption sha512 dan dicompress.
- File Support :
  • PE File : JEngine Support semua type berformat PE (Portable Executable) seperti exe,dll,sys, dll. pada file bertype PE JEngine mengunakan hashing dan byte searching yang telah dijelaskan diatas.
  • Text File : JEngine support semua file text yang biasa digunakan oleh malware2 seperti : .vbs,.bat,.js, dll. pada file bertype ini JEngine hanya menggunakan type byte Searching.
  • Zip File : waktu yang paling lama pada developing antivirus ini adalah feture scanning zip file. apa kelebihan dari feture ini ? dalam scanning file bertype zip JEngine tidak membutuhkan extract file terlebih dahulu, maksudnya semua pemrosesan terhadap file zip dilakukan di memory. terus apa kelebihan dari ini feture ini ? tentu saja selain menghemat waktu dalam scanning juga tidak memerlukan tambahan tempat untuk extract zip.
Demikian feature dari JEngine, pasti langsung pada bertanya kemana heuristic scanningnya ?? oh iya berhubung heuristicnya masih 70% so mungkin akan dikeluarkan pada versi ke-2 keatas coz sekarang saya berfocus dalam testing engine dulu.

- ScanResult/Quarantine :
Pada antivirus kita juga sering mengenal quarantine nah untuk saya akan sedikit menjelaskan bagaimana JasaAv bekerja dalam scanning file. Pada saat file dideteksi sebagai virus maka file itu tidak lansung didelete tetapi akan ditampilkan pada scan report dan anda yang akan memilih langkah selanjutnya. Adapun langkah selanjutnya yang saya maksud adalah sebagai berikut :

Scan Report :
  • Delete All File : apabila anda memilih option ini maka semua file yang tercantum dalam scan report list akan didelete.
  • Delete Checked File : apabila anda memilih option ini maka anda bisa memilah dulu file mana yang akan didelete.
  • Quarantine All File : apabila anda memilih option ini maka semua file akan diquarantine dan akan terlist di report quarantine list.
  • Quarantine Checked File : apabila anda memilih option ini maka anda bisa memilah dulu file mana yang akan quarantine.
  • Clear Deleted result : apabilah anda memilih option ini maka semua deleted file akan dideleted dari scan result.
  • Clear Quarantined result : apabilah anda memilih option ini maka semua Quarantined file akan dideleted dari scan result.
  • Clear Checked Result : apabila anda memilih option ini maka anda bisa memilah dulu list mana yang dideleted dari scan result.
  • Clear All Result : apabila anda memilih option ini maka semua list akan didelete dari scan result.
Pada Quarantined JasaAV memiliki teknologi zip yang dimana semua file akan dimasukkan ke zip lalu diencrypt. Adapun process yang bisa dilakukan anda bisa lihat di Report Quarantined Result yang dimana proccesnya sebagai berikut :

Quarantined Report
  • Deleted All File : apabila anda memilih option ini maka semua file yang tercantum dalam scan Quarantine list akan didelete.
  • Delete Checked File : apabila anda memilih option ini maka anda bisa memilah dulu file mana yang akan didelete di Quarantined.
  • Restore All File :apabila anda memilih option ini maka semua file yang ada pada quarantined akan direstore kembali.
  • Restore Checked File : apabila anda memilih option ini maka anda bisa memilah dulu file mana yang akan di restore.
- MultyThreading :
JasaAv memiliki feture multithreading yang dimana akan membuat thread baru untuk tiap proccesnya. dengan multy threading ini tiap procces tidak akan saling mengganggu (pada application yang dibuat dengan delphi sering terjadi freeze). Adapun threading yang digunakan bertipe threadpool dengan maksimal 5 thread dengan Queue item sesuai prioritynya. Karena ini multy threading maka dibutuhkan juga teknik sincronisasi yang baik untuk itu.

- AutoDetect USB :
Hari ini tepatnya 3 jam yang lalu saya melakukan tambahan feture yaitu autodetect and scanning usb. Adapun feture yang terdapat pada ini adalah support multy usb yang dicolokkan. Processnya bisa dijelaskan dengan singkat seperti ini usb connected, maka akan ditambahkan pekerjaan pada Queue untuk scanning yang dimana akan dideleted apabila procesnya selesai dikerja ataupun usbnya disconected.
Demikian beberapa feture yang saya rasa penting dimiliki oleh jasaAV. Kembali lagi JasaAv masi bisa dibilang bayi yang baru lahir and masi membutuhkan development lebih lanjut serta karena masi bayi mungkin masi ada bug2 yang bertebaran so mohon dimaklumi.

Dan akhirnya ijinkanlah saya untuk release beta tester version dari JasaAv version 0.0.0.1 :

Picture :

Kalau dilihat dari gambar² diatas maka pasti semua akan menyadari kalau JasaAv belum mempunyai banner. Untuk itu saya juga ingin meminta bantuan kepada teman² yang ahli bidang graphik/gfx dan ingin meluangkan waktunya untuk membuatkan JasaAv banner.

beta version jasaAv anda bisa download di :
http://rapidshare.com/files/341801544/JasaAv.rar

database bisa didownload di :

langkah² : buat directory baru pada path JasaAv.exe dengan nama "Database" without qoute dan extract database kesitu. atau lebih mudahnya pada extract gunakaan extract to database

terakhir sekian dari saya dan terima kasih,
regard celebes aka meong.

Sumber : jasakom.com

Rabu, 27 Januari 2010

iPad – iPhone Ukuran Jumbo


Apakah Anda selama ini terpesona dengan perangkat buatan Apple seperti iPhone atau iPod Touch? Mungkin Anda akan semakin terpesona setelah melihat perangkat yang baru saja diluncurkan Apple, iPad. Dengan menggunakan bentuk yang tidak jauh berbeda dari iPhone atau iPod Touch, iPad tampil mempesona dengan ukurannya yang jauh lebih besar. Bayangkan saja, iPad memiliki layar sebesar 9.7 inci! Tentu akan sangat menyenangkan apabila kita browsing atau sekedar menonton video dari perangkat tersebut atau membaca e-book di perangkat yang masuk ke dalam kategori Tablet PC tersebut.

iPad memiliki ukuran tubuh yang tipis, yaitu hanya setengah inci dengan berat 1.5 pounds (sekitar 0,7 kg). iPad menggunakan Apple “A4” 1GHz sebagai prosesornya.
Semua fungsi yang dimiliki oleh iPod Touch hadir di perangkat ini. Anda bisa mendengarkan musik, menonton video, browsing melalui Safari, email, peta, iTunes, bahkan software-software yang selama ini ada di Application Store Apple juga dapat digunakan di iPad. Dengan kata lain, Anda dapat mengkustomisasi perangkat tersebut dengan berbagai macam aplikasi sesuai keinginan Anda. Apple juga sudah merilis SDK baru bagi para developer yang ingin menyesuaikan aplikasi mereka dengan besar layar iPad.
Untuk konektifitas, Apple menyertakan Bluetooth, 802.11n WiFi, dan juga jaringan 3G (optional). Accelerometer dan compass yang selama ini ada di iPod Touch dan iPhone juga hadir di iPad. Mungkin ada pengguna yang pernah mengeluh betapa susahnya mengetik di iPod Touch atau iPhone. Apple menjawabnya dengan menggunakan keyboard dock (optional). Jika pengguna tidak ingin menggunakan keyboard dock tersebut, mereka dapat menggunakan keyboard Bluetooth.
Yang lebih menyenangkan, iPad hadir dengan versi unlocked, berarti peralatan ini dapat menggunakan kartu GSM dari semua operator. Namun, tetap saja ada kemungkinan kalau iPad diluncurkan dengan menggandeng suatu operator di negara luar Amerika.

iPad tersedia dalam 3 jenis ukuran: 16GB dengan harga USD499, 32GB dengan harga USD599, dan 64GB dengan harga USD699. Jika pengguna ingin menambahkan jaringan 3G dalam perangkat mereka, pengguna harus menambah USD130 di setiap modelnya. iPad yang hanya menggunakan WiFi akan segera dipasarkan dalam 60 hari ke depan, sedangkan yang menggunakan 3G akan dipasarkan dalam 90 hari ke depan.

Selasa, 26 Januari 2010

Dibalik Serangan Cracker ke Server Google

Nobody’s perfect. Mungkin inilah istilah yang tepat untuk menggambarkan peristiwa bobolnya server gmail Desember lalu oleh cracker suruhan pemerintah China. Meskipun Google menempatkan sekuriti pada prioritas utama, namun celah keamanan terjadi juga, bukan karena lemahnya server Google, namun karena lemahnya web browser pengunjung (attacks using the Internet Explorer vulnerability). Karena peristiwa ini pemerintah Jerman mengumumkan secara resmi agar masyarakat IT Jerman berhenti menggunakan Internet Explorer dan menggunakan alternatif web browser. Selain itu, pemerintah Amerika akan meminta penjelasan resmi dari pemerintah China mengenai masalah ini.

Menurut research analyst dari McAffe AntiVirus, secara forensik telah ditemukan bukti bahwa serangan bercode Aurora tsb berasal dari daratan China, dari sebuah komputer yang mengupload code malware awal ke server penyerang yg terletak di hosting provider RackSpace Inc Amerika. McAffe bahkan telah mengetahui nama foldernya.

Sebuah program kecil secara otomatis (dan dibelakang layar) didownload oleh browser IE yang kemudian akan mengirimkan data-data seperti password Gmail ke server penampung yang terletak di Taiwan. Jadi program ini merekam semua aktivitas komputer pengguna.

Adobe yang juga kena serangan tersebut mendeteksinya pada tanggal 4 Januari 2010, sedangkan Google telah mendeteksinya pada pertengahan Desember sehingga telah berusaha mengamankannya jauh-jauh hari. Namun data 2 akun email pada akun Gmail yang dituju gagal diselamatkan. Sang cracker berhasil menjarah data-data penting email aktivis hak azasi China.

Babak selanjutnya, Google mengancam akan menarik Google.cn yang akan menempatkan Google.com di pucuk pimpinan traffik reach di China versi Alexa. Selama ini Google mengalah pada pemerintah China dengan “membagi” traffik Google sebenarnya dengan Google.cn yang inferior karena difilter hasil search resultnya, sehingga menempatkan Baidu pada pucuk pimpinan Alexa.

Setelah itu, karena Google.com tidak memfilter hasil pencariannya, maka pemerintah China akan memblok aliran traffik ke Google.com karena dianggap melanggar hukum China. Dan akhirnya, pengguna Google China akan segera kehilangan banyak aplikasi Google yang bagus-bagus itu. Sebut saja Google Maps, Google Earth, GMail, dll.

Google Bosan dengan langkah pemerintah China yang sok kuasa ?

Mengapa Google tidak membalas saja serangan cracker pemerintah China dengan menghack server pemerintah China misalnya ? Atau membanjiri server pemerintah China dengan information trash sehingga pemerintah China tidak berfungsi misalnya ? Bukankah hal itu akan menunjukkan kekuatan Google sebagai the most powerful internet server in the world ? Atau paling tidak mengapa Google tidak mempublikasikan siapa cracker hebat itu ?

Google nampaknya punya langkah yang lebih berjangka panjang. Targetnya tetap sama: meruntuhkan ego pemerintah China. Meruntuhkan otoritarianisme China adalah dengan menyebar virus demokrasi.

Dengan menarik Google China dan jika nanti pemerintah China memblok traffik ke Google services maka pengguna setia Google di China yang berjumlah 80 juta orang itu, dimana 3/4 nya adalah kalangan mahasiswa akan bereaksi. Kita tunggu saja bom waktu Google di China….

Sumber : Disini

Sabtu, 23 Januari 2010

OLED (Organic Light-Emitting Diodes)

TV berukuran 80 inci, dengan ketebalan kurang dari 1 cm, membutuhkan asupan daya yang lebih rendah dibandingkan dengan yang ada sekarang. Ajaibnya, layar televisi Anda bisa digulung atau dilipat seperti tikar. Semua itu mungkin saja terjadi, jika menggunakan teknologi OLED. OLED (organic light-emitting diodes) adalah perangkat padat yang tersusun dari film-film tipis, mengandung molekul organik yang dapat mengeluarkan cahaya jika dialiri listrik. OLED digunakan sebagai layar untuk perangkat elektronik dengan ketajaman yang lebih tinggi, dan konsumsi daya yang lebih rendah dibandingkan dengan LED (Light-Emitting Diodes) konvensional dan LCD (Liquid Crystal Display).


Komponen OLED

Seperti halnya LED, OLED adalah perangkat semikonduktor padat dengan ketebalan antara 100 hingga 500 nanometer atau 200 kali lebih tipis dari ukuran rambut manusia. OLED dapat terdiri dari dua atau tiga layer yang berisi materi organik. Tapi dalam artikel kali ini, kita akan membahas desain OLED dua layer.

Sebuah layar OLED terdiri dari bagian-bagian berikut:

1. Lapisan bawah atau substrate yang terbuat dari plastik, gelas, atau kertas foil. Lapisan ini menjadi alas bagi layar OLED.

2. Lapisan anode yang bersifat transparan. Lipisan ini membuang electron (menciptakan lubang elektron) pada saat dialiri listrik.

3. Lapisan organik yang terbuat dari molekul organik atau polymer. Pada desain OLED dua layer, bagian ini terdiri dari lapisan penyalur (conducting layer) dan lapisan pemancar (emissive layer). Lapisan penyalur terbuat dari molekul plastik organik, polyaniline, yang mengirimkan lubang elektron dan lapisan anode. Lipisan pemancar terbuat dari molekul plastik organik jenis lain, polyfluorene, yang mengirimkan elektron dan lapisan katode. Di sinilah cahaya pada layar OLED bersumber.

4. Lapisan katode yang dapat bersifat transparan atau tidak, bergantung pada jenis OLED. Lapisan ini menyuntikkan elektron, jika dialiri listrik.


Produksi Cahaya

Cahaya pada OLED diproduksi melalui sebuah proses yang dinamakan electrophosphorescence, mirip dengan produksi cahaya pada LED konvensional. Baterai atau power supply yang terdapat dalam layar yang menggunakan teknologi OLED mengerahkan tegangan melalui OLED.

Arus listrik, berupa gelombang elektron, mengalir dari lapisan katode menuju lapisan anode melalui lapisan organik. Lapisan katode mengirimkan listrik kepada lapisan pemancar yang merupakan bagian dari lapisan organik.

Sementara itu, lapisan anode membuang elektron dari lapisan penyalur yang juga merupakan bagian dari lapisan organik. Dengan kata lain, lapisan anode membuat lubang pada lapisan penyalur.

Pada perbatasan antara lapisan pemancar dan lapisan penyalur, elektron menemukan lubang-lubang untuk diisi. Pada saat elektron mengisi lubang-lubang tersebut, terjadilah proses perubahan elektron menjadi energi yang menghasilkan cahaya. Pada saat itulah cahaya diproduksi oleh layar OLED.

Warna yang muncul pada layar OLED bergantung pada jenis molekul organik pada lapisan pemancar. Untuk membuat layar berwarna, pada lapisan pemancar ditanam beberapa jenis molekul organik. Sementara tingkat terang (brightness) atau intensitas cahaya pada layar OLED ditentukan oleh berapa besar arus listrik yang mengalir. Semakin besar arus listrik, semakin terang cahaya yang diproduksi.


Keunggulan dan Kekurangan

Saat ini, LCD merupakan teknologi yang paling banyak digunakan pada layer perangkat elektronik. Sementara LED biasa digunakan untuk menampilkan digit pada Jam digital dan layer ponsel monokrom. Dibandingkan keduanya, OLED menawarkan berbagai keunggulan, antara lain:

1. Lapisan organik berbahan plastik pada OLED jauh lebih tipis, ringan, dan fleksibel daripada layar kristal pada LED dan LCD.

2. Karena fleksibilitas lapisan yang memproduksi cahaya pada OLED, lapisan dasar atau substrate dapat dibuat dari bahan plastik yang juga fleksibel. Sementara LED dan LCD menggunakan lapisan kaca yang kaku.

3. Cahaya yang diproduksi OLED lebih terang daripada LED. Hal ini disebabkan lapisan organik pada OLED jauh lebih tipis daripada lapisan kristal nononganik pada LED, sehingga lapisan penyalur dan pemancar pada OLED dapat dibuat berlapis-lapis (multi layer) . Selain itu, LED dan LCD menggunakan layar gelas yang menahan cahaya, sedangkan OLED tidak.

4. OLED tidak membutuhkan pancaran cahaya dari belakang (backlight) seperti halnya pada LCD, oleh karenanya konsumsi daya pada OLED jauh lebih rendah dibandingkan LCD.

5. Karena berbahan plastik, OLED lebih mudah diproduksi, dan dapat dibuat dengan ukuran yang lebih besar daripada LCD.

6. OLED memiliki sudut pandang yang lebih luas daripada LCD, yakni mencapai 170 derajat.


Namun di balik itu semua, OLED menyimpan beberapa kekurangan, antara lain:

1. Usia yang lebih pendek. Lapisan film merah dan hijau OLED mampu bertahan dari 10.000 hingga 40.000 jam, namun lapisan biru hanya memiliki daya tahan hingga 1.000 jam.

2. Harga yang masih mahal karena belum diproduksi secara massal.

3. Lebih rentan terhadap kerusakan jika terpapar air.


Informasi Lebih Lanjut :

Sumber : PC Mild.

Blogger Indonesia